Minggu, 19 Juni 2022

untuk Bangtan Sonyeondan ๐Ÿ’œ

Untuk ๋ฐฉํƒ„์†Œ๋…„๋‹จ ๐Ÿ’œ

Manusia yang aku temukan tanpa sengaja tahun 2015 lalu. Terimakasih sudah hadir dikehidupan masa mudaku, berbagi banyak hal. Rasanya seperti menemukan rumah setelah tempat ibadah, yang aku butuhkan untuk merebahkan segala resah.

Memang benar, aku tidak ada apa-apanya dibandingkn manusia yang menemani kalian sejak awal didebutkannya nama โ€œBangtan Seonyeondanโ€. Tapi aku bertaruh, perasaan dan dukungan ini tidak kalah besarnya.

Dan aku juga belum cukup waktu untuk belajar mengerti bagaimana sulitnya melewati 10 tahun perjalanan dengan segala coba dan bahaya yang sudah dilewati. Sehingga istirahat, adalah pilihan terbaik untuk lebih kuat melalui perjalanan berikutnya. Karena itu, aku masih meneteskan air mata. Tidak, bahkan mengalir deras, sampai sesak di dada.

Tidak apa-apa, 1 tahun 2 tahun? Lebih dari itu aku bersedia menunggu. Hiduplah seperti apa yang kalian mau, seperti hilangnya tahun-tahun yang terlewati itu. Tentu, aku tidak keberatan. Karena aku tahu, tidak pernah ada janji yang ingkar karenamu. 

Aku bahkan sudah menulis surat untuk kalian, aku bahkan memposting di YouTube #MyBTStory

dan aku bahkan menitipkan surat aslinya untuk kalian lewat HYBE :') aku tidak tahu apakah akan benar-benar sampai pada kalian atau tidak. Tapi setidaknya aku berusaha untuk tetap ada untuk kalian.

Selamat beristirahat, mari bertemu lagi. Aku di versiku yang terbaik, yang bisa bertatapan dengan kalian dari mata ke mata, tidak hanya lewat layar kaca. Semoga segera aku bisa menemui kalian secara langsung, atau kalian yang datang ke arahku secara langsung. Mari kita saling sabar menunggu. Aku yang akan selalu merindukan kalian.  Apobangpo ๐Ÿ’œ

๐Ÿ’œ ARMY Indonesia

Sabtu, 29 Desember 2018

Sabar dan Percaya

Aku tahu kau hampir mencapai tittik nadir kewarasanmu. 
Tapi bisakah bersabar sebentaar saja? Ini hanya ujian untuk membuktikan seberapa besar percayamu padaNya. Seberapa besar percaya dan sabarmu untuk menunggu janji-janjiNya.

Kumohon jangan pernah sekali-kali berfikir tuk menggugat Allah. 

MenggugatNya dengan berbagai pertanyaan mengapa sampai kini do'a-do'a mu tak kunjung Allah iyakan padahal telah banyak kebaikan yang telah kau lakukan. Jangan

Atas segala kebaikan yang telah diupayakan, sekecil apapun dia percayalah pasti akan tetap dibayar dengan janji-janjiNya, selama kebaikan itu adalah atas namaNya, selama kebaikan itu kau lakukan tidak lain hanya untuk merayuNya, sebagai usaha mencari perhatian dan cintaNya.
Jikapun pada akhirnya janji-janji itu tidak dibayar di dunia, pasti akan dibayar berlipat ganda di yaumil hisab. Bukankah itu jauh lebih berharga ketimbang hanya dibayar dengan recehan-recehan dunia... ya kan?.


. ๐Ÿ“ท annisalaras

. โœ ghinabastiana


Ketetapan Allah Adalah Yang Terbaik

Ini tentang hidup, tentang kita sebagai ciptaannya yang sebenarnya hadir disini untuk semata-mata beribadah kepadaNya dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal diakhirat kelak. 
Tetapi semua tidak semudah kelihatannya, banyak sekali yang menganggu kita untuk melalaikan perintahnya. 

Dunia, satu kata yang sebenarnya juga adalah benda mati namun kecintaan terhadapnya mampu membuat siapapun menjadi lupa tujuan awal. Benda mati yang mampu membuat kita menjadi budaknya, untuk terus mengejar target duniawi dan perlahan meninggalkan apa yang sang Ar-Rahman perintahkan.
Seharusnya memang tidak seperti ini, berlebihan mencintai ciptaanya yaitu tempat kita berpijak ini. Karena semua yang sudah terjadi di dunia Allah ini sudah Allah atur skenarionya termasuk rezeki, jodoh dan maut. Apa lagi yang perlu kita khawatirkan. Masih pantaskah kita terlalu meletihkan diri mengejar apa yang sudah Allah jamin. Sedangkan sesungguhnya tugas kita disini bukan untuk itu. 

Tujuan awal kita yang justru tidak ada jaminan sekali akan hasilnya malah dengan mudahnya kita meninggalkan.
Seringkali kita berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal namun jarang sekali kita mengusahakan untuk melakukan ibadah dengan hikmat dan sempurna. Sering juga kita terburu-buru dan takut terlambat untuk urusan duniawi tapi apakah pernah kita benar-benar terburu-buru dan takut terlambat ketika Allah memanggil kita untuk sholat. Pernah jua kita rela melakukan segala hal agar orang lain tidak marah kepada kita tapi apakah pernah kita berfikir bagaimana jika Allah marah kepada kita. Astagfirullah

Tidak ada alasan untuk melupakan perintahnya, jangan tertipu oleh memikatnya gemerlap dunia ini. Percaya lah apapun yang sudah ditakdirkan untuk menjadi milikmu sampai kapapnpun tidak akan menjadi milik orang lain dan sesuatu yang tidak ditakdirkan untukmu meskipun kamu kejar susah payah tetap tidak akan menjadi milikmu. Itulah rezeki dan semua ketetapan di dunia yang fana ini sudah Allah atur dengan sangat baik, tugas kita hanya beribadah kepadanya tidak untuk mecemaskan hal-hal yang sudah Allah janjikan.

Perjalanan kehidupan manusia tidaklah selalu sesuai diharapkan, terkadang seorang manusia harus melewati jalan terjal setelah beberapa waktu menikmati jalan yang landai. Hari-harinya pun penuh warna, terkadang gembira namun sewaktu-waktu ia dihampiri rasa sedih, duka dan nestapa, inilah tabiat kehidupan. Tak ada yang dapat mengelak dari kenyataan ini.
Di antara kesedihan yang banyak menimpa manusia adalah kondisi dimana seseorang mendapatkan sesuatu yang tidak diharapkannya. Banyak orang yang berusaha menggapai sesuatu yang kelihatannya baik, ia mati-matian mendapatkannya dan mengorbankan apapun yang ia miliki demi terwujudnya impian itu. Tetapi tanpa disadari hal itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Ketika hal seperti ini terjadi, tak sedikit orang yang menyalahkan pihak lain, bahkan Allah, Rabb yang mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya pun tak luput untuk disalahkan. Orang-orang seperti ini, hendaknya mengingat sebuah firman Allah:
ูˆูŽุนูŽุณูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽูƒู’ุฑูŽู‡ููˆุง ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุนูŽุณูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ุชูุญูุจู‘ููˆุง ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุดูŽุฑู‘ูŒ ู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู„ูŽุง ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ
โ€œBoleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.โ€ (QS. Al-Baqarah: 216).
Ayat ini merupakan kaidah yang agung, kaidah yang memiliki hubungan erat dengan salah satu prinsip keimanan, yaitu iman kepada qadha dan qadar. Musibah-musibah yang menimpa manusia semuanya telah dicatat oleh Allah lima puluh ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Meletakkan ayat di atas sebagai pedoman hidup akan membuat hati ini tenang, nyaman dan jauh dari keresahan.
Semoga kita senantiasa selalu diberi petunjuk untuk tetap berada di jalan lurusNya Allah SWT, Aamiin Aamiin Aamiin.
~ @annisalavigne
๐Ÿ“ -sukrisusanti
-Muslim.or.id

Minggu, 16 Desember 2018

17 December 2018

Saya mencoba menikmati setiap proses yang terjadi.

hidupku asik kok setahun ini meski di warnai pasang surut kehidupan, banyaklah itu, ngga terbilang, kalau mau di review ke belakang dari setahun berjalan, wah hidupku seru, it's never been like this before, meningkat ? so pasti, bahagia ? so pasti, I belive that. Banyak pengalaman hidup yang aku dapat.

ngga ada yang lebih asik dari bisa menikmati hidup, menjalaninya seperti biasa, namun kita bahagia. Tekanan kehidupan itu perlu buat menyemangati hari hari yang terlewati, banyak suka dukanya, but, forget that, life it's must going on, there something else waiting for us there. (nih bahasa inggris makin parah kayaknya)

Kini, aku mulai menjadi tahu.
Hidup tak selalu monoton seperti itu.
Banyak hal luar biasa di luar sana.

Karena, sesungguhnya *bagi diriku sendiri* membeli pengalaman jauh lebih bermakna!

dan tiga kata yang ingin aku selalu ucapkan,
'KAU WAJIB MENCOBA!'
Gagal, Coba Lagi!
Gagal lagi? coba terus! Sampai Allah bilang "aku sudah siapkan yg terbaik dari yg terbaik untukmu, bukan yg kamu mau"
yah, this is my life, and something I can say is only :

Terima Kasih Allah, hidupku asik!
Terima kasih 22 tahun di 2018, Selamat datang dan Bismilah untuk 23 di akhir bulan Desember dan 2019 Insyaallah, Allah sudah siapkan yang terbaik untuk ku. Aamiin


( senyum terbaik di umur 22 tahun ku )

Senin, 23 Juli 2018

Maaf.. Maaf.. dan Maaf


Dear Allah,
Maaf telah membuat-Mu cemburu.
Kala hatiku mendua dengan hamba-Mu.
Sungguh, aku telah tergoda, mataku tersesat akan paras yang rupawan. .
Berkali-kali bisikan hati terdengar agar aku tidak terbius akan cinta tak halal, tapi sungguh aku manusia tak tahu diri. Aku ingkar dari cinta-Mu yang memegang kebenaran, menggenggam jiwa kerdil ini. .
Dear Allah,
Maaf telah membuat-Mu cemburu.
Doa-doaku tak lagi tertuju pada-Mu.
Hari-hariku tak lagi menyenandungkan Asma-Mu. Langkahku seolah menjauh dari kasih-Mu. Aku telah tersesat dalam perjalanan yang tak tahu tempat untuk dituju. Segala sikapku telah berubah tak acuhkan syariat-Mu. .
Waktu-waktu hanya ada dia dan aku pongah akan itu. Kupikir, cinta ini adalah segala. Aku bahagia bersama dia. Aku terjaga di sisinya. Berharap dia jodoh terbaik yang Kau kirim.
.
Dear Allah,
Maaf ternyata aku salah. Nafsuku terlalu memburu, tak pedulikan aturan-Mu, telingaku tertutup akan nasihat-nasihat, mataku enggan menilik baik dan buruk, aku terus berdalih inilah yang terbaik, untuk aku bukan orang lain. .
Maaf Allah, aku benar-benar telah jauh dari kasih-Mu. Maaf telah membuat-Mu cemburu. .
Dear Allah,
Izinkan aku mendekat pada-Mu. Sekali ini, dekaplah aku kembali. Bimbing aku di jalan kebenaran. Bukakan mata hatiku. Tegur aku bila nanti hati mulai goyah tak tentu arah. Ya, Allah, Kau Maha Penyayang lagi Pengasih, terimalah cintaku yang mulai kutumbuhkan untuk-Mu, untuk ibu-bapakku, untuk jodoh terbaik-Mu, terimalah cinta hina ini yang mencoba memantaskan diri. ๐Ÿ˜Š
.
.
Kontribusi by

๐Ÿ“ @selangkahpadamu

Sabtu, 21 Juli 2018

Saat Ini

Ketika memasuki usia awal dua puluhan, sebagian besar dari kita cenderung bingung mendefinisikan apa yang ingin kita lakukan dalam hidup. Terlebih ketika mendengar pertanyaan, setelah lulus, mau ngapain dan jadi apa ? Mungkin kamu akan mulai mempertanyakan jawabannya. Di saat yang sama, bukan tidak mungkin kamu pun menyadari bahwa terkadang apa yang ingin kamu lakukan tidak sesuai dengan harapan orang-orang di sekitarmu.

Apa yang kita sebut sebagai mimpi, bisa saja menjadi sebuah hal yang klise, dimana kita merasa seolah tidak semua apa yang kita impikan bisa menjadi kenyataan. Terlebih menyangkut tema yang lebih dalam tentang tujuan hidup. Tidak semua orang ingin memikirkannya. Tetapi kalau tidak memikirkannya, kita juga seolah terombang-ambing di tengah arus yang ada.

Saya juga mengalami hal yang sama. Pada usia 20, saya tiba di fase tersebut. Saya bingung, apa yang akan saya lakukan setelah saya lulus nanti, akankah pekerjaan yang saya dapatkan sesuai dengan hasrat terdalam diri saya? Kehidupan seperti apa yang akan saya lalui nantinya? Apakah saya kan menemukan kebahagiaan?

Tetapi saya percaya bahwa banyak dari kita mempertanyakan hal yang serupa.

"Satu hal yang saya ketahui ketika itu adalah saya ingin melakukan hal yang saya sukai dan bermakna dalam hidup saya; sesuatu yang membuat hati saya meluap dan bernyanyi ketika melakukannya."

Sayangnya apa yang saya bayangkan tidaklah seperti apa yang orangtua atau orang lain harapkan atas diri saya. Pertanyaan tersebut akhirnya hanya menguap begitu saja. Saya lulus SMA dan kuliah di bidang yang mungkin cocok dengan otak saya, dan dengan hati saya. Saya juga tidak ingat alasan kenapa memilihnya. Mungkin karena saya pikir hal itu akan membuat mereka bangga.

Baru saat ini saya menyadari bahwa hal tersebut pada akhirnya menjadi sebuah pencarian approval dari orang lain di sekitar saya. Akan apa? Akan penyangkalan terhadap luka diri saya sendiri yang tidak pernah merasa berharga atau cukup baik. Saya pikir, ketika saya berhasil mendapatkan approval tersebut, maka luka tersebut akan sembuh atau hilang dengan sendirinya. Sayangnya tidak begitu adanya. Takdirkah? Entahlah. Lalu apakah saya menyesal? Tidak sama sekali. Saya tidak pernah menyesalinya. Di situlah saya mendapat kesempatan yang berharga, juga bertemu dengan teman dan orang luar biasa yang turut membentuk diri saya di saat ini.

"Tanpa melalui pilihan tersebut, saya tidak tahu seperti apa jadinya saya sekarang."

Setelah lulus, kegundahan yang sama kemudian menghampiri lagi. Saya tidak tahu apakah saya yang aneh atau sebenarnya orang lain juga mengalaminya. Dalam pikiran naif saya, hidup mungkin tidak hanya sekedar mencari uang, pasangan atau jabatan semata. Tetapi kalau tidak ikut seperti apa yang orang lain lakukan, bagaimana saya bisa hidup?

Saya mencoba bekerja, hanya untuk memastikan bahwa ketertarikan saya tetaplah sama. Hati saya masih mengatakan hal yang sama.

"Saya tidak bisa benar-benar merasa hidup hanya di penghujung minggu seumur hidup saya."

Terkadang mendengarkan kebenarannya terasa menakutkan karena apa yang dikatakannya seringkali tidak sejalan dengan apa yang sebagian orang pikir perlu mereka dapatkan atau lakukan dalam hidupnya. Maka seringkali kita menghindar dari suara tersebut. Termasuk juga saya. And life is more than just a survival mode. Saya hanya berpikir, kalau saya mati, mungkin saya akan menyesali kenapa saya tidak berani mendengarkan dan mempercayainya, meskipun semuanya nampak menakutkan. Lari darinya, tidak akan memberikan manfaat apapun. Seperti ketakutan, ia akan terus menghampiri sampai kita menyadari kenapa ia hadir dalam kesadaran kita.

Saya telah mencampur-adukan antara life purpose dengan hanya sebatas pilihan profesi semata. Namun life purpose jauh lebih dalam dari sekedar karir, profesi, atau pekerjaan.

"Life purpose adalah tentang bagaimana kamu menjalani kehidupan berhargamu dengan sepenuh-penuhnya, dengan tujuan unik yang hanya bisa dipenuhi oleh dirimu ataupun jika yang kamu inginkan sesederhana menjadi bahagia."

Kamu bisa saja memenuhinya melalui profesi tertentu namun kamu juga bisa memenuhinya tanpa berlindung dalam sebuah profesi.

Life purpose bukan tentang sekedar menjadi a, b, c dan d seperti yang sering kita dengar dalam lagu boneka Susan di masa kecil, yang bertanya, Susan, Susan, udah gede mau jadi apa? Kita bisa saja mengikuti apa yang Susan bilang pada kita, tetapi ingatlah bahwa apa yang mungkin tidak sebatas itu saja.

"Kamu tidak bisa mencarinya di luar sana, pada apa yang dikatakan orang lain tentang dirimu atau apa yang seharusnya kamu lakukan menurut mereka. Kamu hanya bisa menemukannya dalam dirimu sendiri. Karena sama seperti kebahagiaan, life purpose selalu disadari dari dalam."

Kamu mengetahuinya. Hatimu selalu tahu. Jika tidak percaya, maka coba lihatlah betapa mudahnya kamu mengatakan bahwa kamu tidak menyukai apa yang kamu lakukan ataupun merasa kosong ketika melakukannya. Kamu tahu, hanya saja kamu ingin menyangkal bahwa kamu tahu atau mungkin, kamu belum menyadari apa tepatnya hal tersebut.Tidak masalah. Jangan menekan dirimu sendiri. Perjalanan kamu masih panjang. Manusia selalu bertumbuh, demikian pula halnya dengan dirimu. Ketika kamu bertanya, percayalah bahwa pertanyaan tersebut akan terjawab. Kapan atau bagaimana, bukanlah menjadi masalah yang perlu dipikirkan.

"Di momen saat kamu telah siap untuk memenuhi tujuan unikmu, Semesta akan membawamu menyadarinya."

Entah melalui suatu peristiwa tertentu, sebuah bacaan sederhana, ataupun hal lainnya yang mungkin saja tidak kamu duga.

Setiap orang hadir ke dunia dengan tujuan yang unik, bahkan meskipun kita belum menyadarinya. Tujuan unik ini tidak selalu terbungkus dalam tujuan luhur luar biasa, ia juga bisa hadir dalam hal sederhana dalam hidup kita; misalnya menjadi bahagia atau menjadi berkat bagi sesama sekalipun melalui hal-hal sepele yang seringkali diremehkan.

Tidak semua orang hadir untuk menjadi pemimpin, tidak semua orang hadir untuk jadi penggerak, tidak semua hadir untuk menjadi seorang pengajar. Apapun itu, semuanya baik adanya. Tidak ada yang lebih baik ataupun lebih buruk. Bahkan jika saat ini kamu belum menyadari apa yang ingin kamu lakukan dalam hidupmu. Jangan menyalahkan diri sendiri. Kamu akan menyadarinya sendiri, di waktu ketika kamu siap untuk itu.

Juga untuk kamu yang merasa sudah terlanjur basah atau kepalang menjalani sesuatu yang sebenarnya bukan pilihan hatimu, Hi Darling, janganlah berkecil hati. Ingatlah bahwa tidak pernah ada sesuatu yang terjadi kebetulan. Jika ternyata aliran Semesta membawamu pada jalur yang tidak kamu pahami atau inginkan, maka ada alasan tersendiri mengapa itulah hal yang kamu alami. Mungkin tanpa menjalaninya terlebih dulu, kamu tidak akan pernah tahu bahwa hal tersebut bukanlah untuk dirimu, atau kamu akan memahami sesuatu yang lain tentang dirimu sendiri dengan mengalaminya, atau bukan tidak mungkin, melalui hal itulah you serve your unique purpose.

"Kamu selalu memiliki pilihan di saat ini. Ya, di saat ini, bukan di masa lalu atau di masa depan."

Tidak ada gunanya menyesali atau meratapi apa yang telah terjadi, tidak ada gunanya juga mengkhawatirkan masa depan yang bahkan belum terjadi. Hanya saat ini saja yang penting. Di saat ini, kamu bisa menentukan masa lalu dan masa depanmu. Anggaplah masa lalu adalah persepsi dan masa depan adalah probabilitas, maka langkahmu dan sikapmu ini "saat ini" lah yang menentukan segalanya. Jika ada sesuatu yang memang tidak sesuai lagi dengan dirimu, maka kamu bisa mengubahnya di SAAT INI.

Lalu apakah segalanya akan menjadi mudah? Hm, rasanya hidup tidak seperti membalikan telapak tangan. Kamu tidak bisa lari dari ketakutan atau keraguan. Karena menjadi manusia memang begitu adanya. Untuk segala pilihan yang kamu pilih, selalu ada risiko yang menyertai. Jalan yang kita lalui akan bervariasi dari lurus, berliku, berbatu, penuh lubang atau gelap adanya. Pertanyaannya mungkin bukan seperti apa jalannya atau seberapa sulit dan panjang jalannya, tetapi bagaimana kita memilih untuk berjalan di atasnya. Apakah kita mau terus berjalan sejauh pandangan dan langkah yang bisa kita ambil?

Tidak masalah jika jalan itu gelap dan malam terasa begitu dingin sehingga kamu hanya bisa melangkah sedikit demi sedikit sejauh cahaya senter yang kamu miliki, tetapi asalkan kamu mengikuti petunjuk yang ada, yakinlah bahwa kamu akan tiba dengan selamat di tujuanmu. Sama seperti malam paling dingin adalah tepat sebelum fajar atau saat paling lelah mendaki adalah tepat sebelum puncak, ketika kamu terus melangkah, kamu akan melihat indahnya fajar atau cantiknya puncak gunung tersebut.

Apapun realitamu saat ini dan bagaimanapun pikiran kamu mencapnya di saat ini, semuanya sempurna adanya. Berdamailah dengan dirimu sendiri terhadap ego, ketakutan ataupun penyesalan yang kamu miliki. Kamu hanya hidup untuk SAAT INI, bukan kemarin ataupun besok. Jalani apa yang terbaik yang kamu bisa di saat ini, dengan sebaik-baiknya yang bisa kamu lakukan, hingga kamu tidak akan menyesalinya. Bukankah itupun sudah lebih dari cukup untuk menjadi sebuah tujuan hidup? Hiduplah dan berbahagialah, karena kamu layak untuk itu dan kamu luar biasa adanya.
Just be, for the Love and the Light that you are!



Jumat, 13 Juli 2018

Tolong..

Perempuan ini mungkin tidak sering kamu temui di setiap waktu. Tidak lagi bisa terbiasa menghabiskan waktunya untuk memberikan perhatian-perhatian kecil seperti dulu. Bahkan mungkin, menemuinya di ujung telepon pun bisa dihitung dengan jari.
โ €โ €โ €โ €โ €โ €โ €โ €โ €
Ia bukan sengaja menghindar, melainkan ia memberi jeda. Pada hatinya, juga pada yakinmu. Benarkah tujuannya akan sama atau hanya sekadar butuh teman seperjalanan.
โ €โ €โ €โ €โ €โ €โ €โ €โ €
Semoga nanti, ketika ada tatap yang bertemu serta cerita yang kembali mengalun. Kamu akan paham, bahwa tawanya tak pernah bisa diciptakan pura-pura.. dan bila di depanmu ia sanggup selepas itu, padamu ia sudah berikan pilihan tentang hatinya~ untuk dihancurkan atau bahkan dijaga.

Perempuan ini bukan tak suka menebar senyum, namun hanya tak mau jika senyum palsu dan sekadarnya saja yang dihadirkan, dan jika nanti kamu sudah bisa melihatnya tersenyum, tertawa bahkan menangis di hadapmu, maka jangan siakan kepercayaannya.

Tolong..

Karena perginya, takkan lebih berisik dengan hadirnya.


#hujanmimpi
#jelajahnisa

Location Photo : Pinus Asri, Mangunan, Imogiri, Bantul

untuk Bangtan Sonyeondan ๐Ÿ’œ

Untuk ๋ฐฉํƒ„์†Œ๋…„๋‹จ ๐Ÿ’œ Manusia yang aku temukan tanpa sengaja tahun 2015 lalu. Terimakasih sudah hadir dikehidupan masa mudaku, berbagi banyak hal. ...